
Dalam Usaha sudah niscaya kita tidak akan aneh dengan istilah Untung dan Rugi. Makara apapun jenis usaha yang Anda pilih, tentu semuanya mempunyai resiko, namun dengan kadar yang berbeda, artinya ada perjuangan yang mempunyai resiko rendah dan ada pula perjuangan yang mempunyai resiko tinggi. Dari perspektif atau kacamata para pebisnis, hal ini biasa disebut sebagai Peluang Usaha.
Penentuan resiko dalam berwirausaha ditentukan oleh banyak faktor, namun secara garis besar resiko dalam perjuangan ditentukan dua faktor berikut ini :
- Persaingan
- Permintaan
Sebuah perjuangan bisa dikatakan mempunyai peluang yang elok atau resiko minim kalau seruan akan produk / jasa tersebut lebih besar dari persaingan yang ada, dan kalau jumlah persaingan banyak, namun seruan akan produk / jasa tersebut sedikit, maka bisa dikatakan bahwa perjuangan tersebut mempunyai resiko tinggi.
Untuk itulah pentingnya kita dalam memahami resiko atau dalam kamus besar para pebisnis sering disebut 'manajemen resiko' semakin kita cerdik membaca peluang perjuangan dan mengamati resiko yang ada, maka kesempatan kita untuk bisa meraih sukses dari perjuangan tersbut juga akan semakin besar.
Jika kita tetapkan untuk berwirausaha maka kita tidak hanya dituntut untuk bisa menganalisa resiko, namun juga harus tahu bagaimana cara mengatasi resiko dalam persaingan perjuangan yang sejenis, lebih dari itu kita juga dituntut untuk bisa 'manajemen modal' memikirkan cara untuk mengatur biar pengeluaran bisa jauh lebih sedikit dengan pendapatan.
Baca Juga
Memilih inspirasi perjuangan yang unik akan membantu Anda untuk meminimalisir resiko kegagalan dalam berwirausaha, sebab masih minim persaingan.
Bicara mengenai modal dalam usaha, sesungguhnya patokan sukses atau tidaknya perjuangan bukan hanya tergantung dari besarnya modal yang Anda miliki, melainkan dari beberapa hal berikut ini, yang sekaligus menjadi tips atau cara meminimalisir resiko :
- Perencaan
Percumah Anda mempunyai modal banyak tapi minim perencaan, hal tersebut hanya akan menciptakan perjuangan yang Anda 'kocar-kacir' sebab tidak adanya perencaan yang matang.
- Pemasaran
Di awal usaha, mempromosikan produk / jasa yang Anda jual yaitu hal yang wajib untuk dilakukan, hal ini akan membantu perjuangan Anda dikenal banyak orang dan tentunya bisa meningkatkan penjualan.
- Pelayanan
Hal ketiga yang harus Anda perhatikan dalam memulai perjuangan yaitu menentukan pegawai yang tepat, sebab pelayanan yang baik akan mencerinkan kualitas dari produk / jasa itu sendiri.
Jika Anda bisa mengatur ketiga hal diatas, maka modal berapapun Anda bisa dipastikan akan bisa survive atau bertahan dalam menghadapi persaingan. Selain itu dalam perjuangan juga tidak harus dimulai dengan modal, sebab dengan modal kecil sekalipun Anda tetap bisa berwirausaha, mirip mislanya memulai usaha rumahan untuk ibu rumah tangga, atau menjalankan usaha sampingan untuk karyawan.
Namun perlu dicatat bahwa dalam mengatur perencanaan juga jangan terlalu lama, kalau Anda sering baca buku dari om Bob Sadino niscaya tahu quote dibawah ini :
' tidak usah bikin rencana-rencanaan sebab planning yaitu peristiwa '
Pernyataan dari om Bob tersebut tentu bukanlah tanpa alasan mengingat kalau kita berbicara planning maka kita sedang membicarakan sesuatu yang bersifat linier (A, B, C hingga Z) padahal bisnis atau perjuangan tidak ada yang lurus, menyerupai jalan berkelok-kelok, dimana kita dituntut untu cerdik dalam melihat celah mana yang harus kita lewati, dimana harus kita berputar dan bahkan dimana harus berhenti.
Intinya disini saya hanya ingin menyampaikan bahwa Resiko gagal dalam Berwirausaha itu niscaya ada dan mungkin akan dialami oleh setiap Wirausahawan, namun jangan hingga kegagalan terebut menciptakan Anda menyerah, sebab pebisnis sejati yaitu mereka yang tertawa di simpulan bukan di awal cerita, jadi silahkan Anda buktikan kepada mereka.
Advertisement